Hai milenial, punya banyak sampah di rumah? Tahu tidak jika Indonesia adalah salah satu negara darusat sampah? Nah, kali ini di Kabupaten Gresik ada salah satu desa wisata Daur Ulang Plastik BJ BONS, kepanjangan dari “Bakal Juragan Bondo Optimis” yang tepatnya terletak di Desa Banyuurip.
Gresik terkenal dengan kawasan industri, salah satunya ada pabrik plastik. Melihat kondisi tersebut diubah menjadi peluang oleh Rahmat. Sejak tahun 2018, dia berinisiatif untuk mencari uang dengan menjadi pengepul sampah yang nantinya akan diolah dan dijual ke pabrik di Kedamean.
Tidak hanya berbisnis, Rahmat juga mengedukasi masyarakat bahwa dari sebuah sampah bisa menjadi berkah. Tentunya didukung dengan pengolahan sampah yang bijak. Dia juga mengajari cara memilah sampah yang memiliki nilai ekonomi dan tidak.
Dari proses tersebut, tempat Daur Ulang Plastik BJ BONS berupaya untuk menjadi supplier bahan baku plastik untuk pabrik di Desa Banyuurip. Hal ini juga didasari bahwa pabrik di sekitar lingkungannya itu mendapatkan supply bahan baku plastik dari kota lain.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, Rahmat memaksimalkan media sosial seperti YouTube. Dia memiliki akun yang bernama Rahmat Hidayatullah. Selain itu juga langsung terjun menemui pemuda-pemuda dan ibu-ibu sekitar lingkungan untuk berdiskusi tentang pentingnya mengelola sampah. Hal ini juga berkaitan dengan bahaya sampah yang tidak dikelola terhadap lingkungan. Dia sekaligus mengajak masyarakat untuk menghasilkan uang dari sampah.
Daur Ulang Plastik BJ BONS saat ini beroperasi secara independen. Meskipun begitu, Rahmat tidak menutup kesempatan untuk berkolaborasi dengan pemerintahan maupun swasta. Dia mengatakan akan terus berinovasi dan mengedukasi tentang sampah agar banyak masyarakat yang sadar akan bahaya dan potensinya. Harapannya, masyarakat tidak lagi asal dalam membuang sampah.
Milenial tertarik untuk edukasi sampah plastik dan bagaimana memilahnya? Yuk berkunjung ke BJ Bons di Gresik.
Gresik terkenal dengan kawasan industri, salah satunya ada pabrik plastik. Melihat kondisi tersebut diubah menjadi peluang oleh Rahmat. Sejak tahun 2018, dia berinisiatif untuk mencari uang dengan menjadi pengepul sampah yang nantinya akan diolah dan dijual ke pabrik di Kedamean.
Tidak hanya berbisnis, Rahmat juga mengedukasi masyarakat bahwa dari sebuah sampah bisa menjadi berkah. Tentunya didukung dengan pengolahan sampah yang bijak. Dia juga mengajari cara memilah sampah yang memiliki nilai ekonomi dan tidak.
Dari proses tersebut, tempat Daur Ulang Plastik BJ BONS berupaya untuk menjadi supplier bahan baku plastik untuk pabrik di Desa Banyuurip. Hal ini juga didasari bahwa pabrik di sekitar lingkungannya itu mendapatkan supply bahan baku plastik dari kota lain.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, Rahmat memaksimalkan media sosial seperti YouTube. Dia memiliki akun yang bernama Rahmat Hidayatullah. Selain itu juga langsung terjun menemui pemuda-pemuda dan ibu-ibu sekitar lingkungan untuk berdiskusi tentang pentingnya mengelola sampah. Hal ini juga berkaitan dengan bahaya sampah yang tidak dikelola terhadap lingkungan. Dia sekaligus mengajak masyarakat untuk menghasilkan uang dari sampah.
Daur Ulang Plastik BJ BONS saat ini beroperasi secara independen. Meskipun begitu, Rahmat tidak menutup kesempatan untuk berkolaborasi dengan pemerintahan maupun swasta. Dia mengatakan akan terus berinovasi dan mengedukasi tentang sampah agar banyak masyarakat yang sadar akan bahaya dan potensinya. Harapannya, masyarakat tidak lagi asal dalam membuang sampah.
Milenial tertarik untuk edukasi sampah plastik dan bagaimana memilahnya? Yuk berkunjung ke BJ Bons di Gresik.
Penggiat Desa

Kegiatan Desa

Potensi Desa
