Milenial ada yang suka minum kopi? Bagaimana kalau minum kopi, tapi bayarnya pakai 1 kg sampah? Warung Kopi Sampah merupakan sebuah kedai kopi inovatif yang berada di Jl. Kramat Langon No.58, Kabupaten Gresik. Warung kopi ini berbeda karena memiliki program penukaran sampah. Warung ini memberikan kopi gratis dengan syarat pengunjung cukup bawa 1 kg sampah.
Ketika pengunjung datang dan memberikan 1 kilogram sampah, akan mendapat voucher yang bisa ditukarkan dengan secangkir kopi, atau voucher sebesar 1500 rupiah. Inovasi Warung Kopi Sampah muncul karena Gresik terkenal dengan sebutan kota seribu warung kopi.
Pengunjung bisa mendapatkan voucher kopi dengan membawa berbagai macam sampah. Diantaranya adalah koran bekas, botol air mineral, dan sampah plastik lainnya yang diubah menjadi ecobrick. Untuk 1 voucher kopi setara dengan 1 kilogram sampah kering. Sementara itu sejumlah pengunjung warung kopi sampah sangat mendukung program ini karena bisa mengirit dan menghemat uang belanja sehari-hari.
Menurut Imam Wahyu selaku pengelola, program ngopi bayar pakai sampah ialah wujud inovasi lanjutan dari sebelumnya, yaitu memanfaatkan sampah untuk membuat beragam kerajinan. Ide ini dilakukan untuk mengurangi sampah plastik, bijak mengelola sampah dan sebagai bentuk edukasi ke masyarakat untuk peduli lingkungan.
Untuk mewujudkan inovasi ini, Karang Taruna bekerja sama dengan pemerintah desa, tokoh masyarakat, pemerintah dan perusahaan terkait sehingga penataan kampung ini bisa terealisasikan dengan baik.
Pengembangan potensi ini dilakukan dengan memaksimalkan media sosial seperti Twittter, Youtube, dan Facebook. Selain itu untuk mengembangkan daya tarik konsumen di warung kopi sampah ini, dikembangkan juga jenis penukaran terhadap produk Pertamina Lubricants yang bekerjasama dengan perusahaan di Gresik. Ada pula penukaran dengan sembako walaupun harus mengumpulkan 15 kilogram. Harapannya, melalui program ini masyarakat semakin terpacu untuk mengelola sampah.
Bagaimana milenial, tertarik untuk minum kopi di sini dengan membawa 1kg sampah?
Ketika pengunjung datang dan memberikan 1 kilogram sampah, akan mendapat voucher yang bisa ditukarkan dengan secangkir kopi, atau voucher sebesar 1500 rupiah. Inovasi Warung Kopi Sampah muncul karena Gresik terkenal dengan sebutan kota seribu warung kopi.
Pengunjung bisa mendapatkan voucher kopi dengan membawa berbagai macam sampah. Diantaranya adalah koran bekas, botol air mineral, dan sampah plastik lainnya yang diubah menjadi ecobrick. Untuk 1 voucher kopi setara dengan 1 kilogram sampah kering. Sementara itu sejumlah pengunjung warung kopi sampah sangat mendukung program ini karena bisa mengirit dan menghemat uang belanja sehari-hari.
Menurut Imam Wahyu selaku pengelola, program ngopi bayar pakai sampah ialah wujud inovasi lanjutan dari sebelumnya, yaitu memanfaatkan sampah untuk membuat beragam kerajinan. Ide ini dilakukan untuk mengurangi sampah plastik, bijak mengelola sampah dan sebagai bentuk edukasi ke masyarakat untuk peduli lingkungan.
Untuk mewujudkan inovasi ini, Karang Taruna bekerja sama dengan pemerintah desa, tokoh masyarakat, pemerintah dan perusahaan terkait sehingga penataan kampung ini bisa terealisasikan dengan baik.
Pengembangan potensi ini dilakukan dengan memaksimalkan media sosial seperti Twittter, Youtube, dan Facebook. Selain itu untuk mengembangkan daya tarik konsumen di warung kopi sampah ini, dikembangkan juga jenis penukaran terhadap produk Pertamina Lubricants yang bekerjasama dengan perusahaan di Gresik. Ada pula penukaran dengan sembako walaupun harus mengumpulkan 15 kilogram. Harapannya, melalui program ini masyarakat semakin terpacu untuk mengelola sampah.
Bagaimana milenial, tertarik untuk minum kopi di sini dengan membawa 1kg sampah?