Hai milenial, suka kulineran kan? Kali ini kita mampir ke Warung Belut Pondok Salak yang merupakan potensi di bidang kuliner khas yang berada di Desa Bendo, Bojonegoro. Menu andalan di warung ini adalah aneka olahan belut. Selain itu, ada pula masakan lain yang tidak kalah menarik, yaitu kare ayam, serta aneka lauk lainnya.
Di Pondok Salak, pengunjung bisa merasakan sensasi makan di pondok-pondok bambu khas pedesaan. Uniknya lagi, terdapat beberapa pohon salak yang tumbuh di sekitar tempat makan. Suasana asri dan sejuk siap menyambut para pengunjung.
Eko Matkhoiri, pemilik warung yang terus berinovasi mengembangkan usahanya. Awal mulanya, Warung Belut Pondok Salak merupakan usaha kuliner pecel dan kare yang dibuat oleh ibundanya. Hingga dia merasa bahwa usaha ini harus terus dikelola supaya menjadi sumber pemasukan yang cukup.
Suatu hari, Eko menemukan ide bahwa banyaknya populasi belut di Desa Bendo menjadi potensi yang harus dimanfaatkan. Dari sanalah ide berbagai menu andalan khas Pondok Salak muncul. Terdapat menu belut goreng, mangut belut, belut gepuk, serta lauk lainnya.
Selain memastikan bahwa menu makanannya lezat. Warung ini juga memiliki keunggulan dalam hal lokasi yang nyaman, area parkir luas, serta tersedianya kamar mandi dan musholla yang bersih. Meskipun sedang ramai pengunjung, penyajian makanan di tempat ini juga relatif cepat. Hal ini menjadi salah satu fokus utama dari pemilik warung. Karena itulah Eko mempekerjakan masyarakat di desanya untuk ikut mengelola.
Eko mengaku bahwa dia tidak menggunakan sosial media untuk mempromosikan warungnya. Strateginya adalah dengan mempertahankan kualitas pelayanan dan rasa makanannya. Sehingga setiap pengunjung akan menyebarluaskan informasi tentang warung.
Kedepannya, Eko berharap warungnya dapat menjadi daya tarik bagi Desa Bendo. Tidak hanya berkunjung untuk wisata kuliner saja, melainkan menikmati potensi dan keindahan alam di Desa Bendo secara menyeluruh.
Nah, buat milenial yang ingin menikmati segala masakan belut, bisa berkunjung ke Warung Belut Pondok Salak ini lho.
Di Pondok Salak, pengunjung bisa merasakan sensasi makan di pondok-pondok bambu khas pedesaan. Uniknya lagi, terdapat beberapa pohon salak yang tumbuh di sekitar tempat makan. Suasana asri dan sejuk siap menyambut para pengunjung.
Eko Matkhoiri, pemilik warung yang terus berinovasi mengembangkan usahanya. Awal mulanya, Warung Belut Pondok Salak merupakan usaha kuliner pecel dan kare yang dibuat oleh ibundanya. Hingga dia merasa bahwa usaha ini harus terus dikelola supaya menjadi sumber pemasukan yang cukup.
Suatu hari, Eko menemukan ide bahwa banyaknya populasi belut di Desa Bendo menjadi potensi yang harus dimanfaatkan. Dari sanalah ide berbagai menu andalan khas Pondok Salak muncul. Terdapat menu belut goreng, mangut belut, belut gepuk, serta lauk lainnya.
Selain memastikan bahwa menu makanannya lezat. Warung ini juga memiliki keunggulan dalam hal lokasi yang nyaman, area parkir luas, serta tersedianya kamar mandi dan musholla yang bersih. Meskipun sedang ramai pengunjung, penyajian makanan di tempat ini juga relatif cepat. Hal ini menjadi salah satu fokus utama dari pemilik warung. Karena itulah Eko mempekerjakan masyarakat di desanya untuk ikut mengelola.
Eko mengaku bahwa dia tidak menggunakan sosial media untuk mempromosikan warungnya. Strateginya adalah dengan mempertahankan kualitas pelayanan dan rasa makanannya. Sehingga setiap pengunjung akan menyebarluaskan informasi tentang warung.
Kedepannya, Eko berharap warungnya dapat menjadi daya tarik bagi Desa Bendo. Tidak hanya berkunjung untuk wisata kuliner saja, melainkan menikmati potensi dan keindahan alam di Desa Bendo secara menyeluruh.
Nah, buat milenial yang ingin menikmati segala masakan belut, bisa berkunjung ke Warung Belut Pondok Salak ini lho.
Penggiat Desa
Kegiatan Desa
Potensi Desa
