Rumah Cokelat Bodag didirikan pada bulan Agustus tahun 2019 dengan tujuan mengangkat kesejahteraan petani kakao yang ada di Desa Bodag. Desa Bodang memang memiliki potensi sebagai penghasil kakao, akan tetapi harga kakao yang dijual petani cenderung tidak stabil.
Dari sini kemudian masyarakat Desa Bodag bernisiatif membangun rumah produksi agar bisa mangangkat harga jual kakao. Rumah produksi ini selanjutnya dikenal sebagai rumah cokelat, tempat di mana kakao diolah menjadi produk jadi seperti bubuk kakao, lemak kakao, permen cokelat, dan cokelat batangan.
Pada awalnya penjualan olahan kakao Desa Bodag hanya didistribusikan di daerah sekitar seperti warung, toko, dan KUD. Namun dalam perkembangannya, rumah cokelat mulai berinovasi bertransformasi menjadi tempat kuliner dan eduwisata.
Tidak sendiri, Rumah Cokelat Bodag juga bekerja sama dengan UMKM yang ada di sekitar desa dan berharap bisa memberikan nilai tambah serta membantu perputaran ekonomi di Desa Bodag itu sendiri.
Saat ini Rumah Cokelat terus berkreasi agar lebih banyak menarik perhatian pengunjung dan bisa menjadi ikon wisata baru bagi Madiun. Saat akhir pekan, pengunjung Rumah Cokelat Bodag akan berdatangan dari luar Madiun seperti Ponorogo, Pacitan, Ngawi, Malang, dan Surabaya.
Setelah pandemi berakhir, pihak pengelola ingin menghadirkan paket eduwisata untuk anak-anak agar bisa belajar mengenai tumbuhan kakao dan proses pengelolaannya mulai dari panen, fermentasi, sampai proses pembuatan cokelat.