Halo Millenials Jawa Timur! Sudah pernah berkunjung ke Desa Sukosewu, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar? Ternyata Desa Sukosewu ini memiliki potensi wisata alam dan situs bersejarah yang sayang bila dilewatkan, lho.
Sejarah munculnya Desa Sukosewu sebagai tempat rekreasi tak lepas dari dukungan masyarakat hingga lembaga dan tokoh masyarakat untuk mengembangkan sebuah kawasan wisata.
Desa Sukosewu sendiri memiliki sejumlah daya tarik seperti Candi Kotes, Petilasan Situs Sukosewu, Wisata Urung-Urung (Embung Desa), pengrajin gula kelapa, pusat kerajinan, dan rumah produksi aneka ragam keripik sebagai oleh-oleh. Wah, banyak sekali, ya, potensi wisata di Desa Sukosewu ini. Sekarang mari kita ulas satu per satu, yuk!
Pertama ada Candi Kotes. Candi peninggalan kerajaan Majapahit ini diperkirakan sudah ada sejak tahun 1222 dan 1223 Saka atau 1300 M dan 1301 M. Tidak jauh dari Candi Kotes terdapat situs bersejarah lainnya yaitu Petilasan Situs Sukosewu yang juga merupakan peninggalan kerajaan Majapahit.
Liburan terasa kurang lengkap kalau pulangnya tidak membawa oleh-oleh. Kalau ingin berburu buah tangan Anda bisa mengunjungi pusat kerajinan dan rumah produksi aneka macam keripik yang ada di sana.
Satu lagi daya tarik dari Desa Sukosewu adalah acara budayanya seperti kirab dan pentas kesenian daerah (jaranan/kuda lumping). Untuk kirab budaya, acara ini biasanya digelar setiap 1 tahun sekali ini.
Terlepas dari beberapa potensi yang ada di Desa Sukosewu, nyatanya masyarakat sekitar masih mendapatkan tantangan dalam menggaet wisatawan utamanya di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang. Mari kita doakan semoga pandemi segera berakhir dan ke depan Desa Sukosewu bisa terus berkembang sebagai salah satu objek wisata unggulan di Blitar.
Sejarah munculnya Desa Sukosewu sebagai tempat rekreasi tak lepas dari dukungan masyarakat hingga lembaga dan tokoh masyarakat untuk mengembangkan sebuah kawasan wisata.
Desa Sukosewu sendiri memiliki sejumlah daya tarik seperti Candi Kotes, Petilasan Situs Sukosewu, Wisata Urung-Urung (Embung Desa), pengrajin gula kelapa, pusat kerajinan, dan rumah produksi aneka ragam keripik sebagai oleh-oleh. Wah, banyak sekali, ya, potensi wisata di Desa Sukosewu ini. Sekarang mari kita ulas satu per satu, yuk!
Pertama ada Candi Kotes. Candi peninggalan kerajaan Majapahit ini diperkirakan sudah ada sejak tahun 1222 dan 1223 Saka atau 1300 M dan 1301 M. Tidak jauh dari Candi Kotes terdapat situs bersejarah lainnya yaitu Petilasan Situs Sukosewu yang juga merupakan peninggalan kerajaan Majapahit.
Liburan terasa kurang lengkap kalau pulangnya tidak membawa oleh-oleh. Kalau ingin berburu buah tangan Anda bisa mengunjungi pusat kerajinan dan rumah produksi aneka macam keripik yang ada di sana.
Satu lagi daya tarik dari Desa Sukosewu adalah acara budayanya seperti kirab dan pentas kesenian daerah (jaranan/kuda lumping). Untuk kirab budaya, acara ini biasanya digelar setiap 1 tahun sekali ini.
Terlepas dari beberapa potensi yang ada di Desa Sukosewu, nyatanya masyarakat sekitar masih mendapatkan tantangan dalam menggaet wisatawan utamanya di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang. Mari kita doakan semoga pandemi segera berakhir dan ke depan Desa Sukosewu bisa terus berkembang sebagai salah satu objek wisata unggulan di Blitar.