Produksi tempe di Bagusari bisa mencapai angka 800 kg sampai satu ton setiap harinya. Kualitas tempe dari Bagusari tidak perlu diragukan lagi. Resep turun-temurun dari setiap keluarga membuat rasa tempe hingga sekarang masih tetap terjaga.
Air rebusan pun menggunakan air sekali pakai untuk menciptakan kualitas tempe tetap agar stabil. Tempe khas Bagusari juga ramah di kantong.
Harganya pun sangat merakyat namun tetap memiliki gizi yang tinggi untuk dikonsumsi. Tempe mengandung zat yang dibutuhkan oleh tubuh di antaranya adalah karbohidrat, protein, lemak, fosfor, dan masih banyak lagi zat-zat yang sangat bermanfaat bagi tubuh.
Dengan inovasi yang terus berkembang, tempe dari Bagusari dapat kamu olah dengan cara ala modern sehingga menghasilkan hidangan yang mewah.
Buat kamu yang suka explore kuliner, nggak ada salahnya sesekali meluangkan waktu untuk melihat dari dekat proses pembuatan tempe di Kampung Tempe di Lumajang ini.
Selain Kampung Tempe, di sini juga terdapat Pondok pesantren yang banyak mencetak para hafidz quran. Lebih jauh Pengasuh Pondok Tahfidzul Qur’an Bahrusysyfa "Kampung Bagusari” Kelurahan Jogotrunan Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang Jawa Timur juga menjelaskan, pihaknya bersama para santri serta pihak lain dalam melakukan pembangunan gedung Tahsin atau gedung bacaan tersebut bertujuan secara khusus diperuntukkan bagi mereka yang ingin memperbaiki bacaan Alquran sehingga desain dan fasilitas yang ada di dalamnya juga sangat menunjang dalam mempercepat proses belajar mengajar yang tentu saja memiliki esensi yang kredible.
Untuk itu kedepan diharapkan semua elemen masyarakat Lumajang untuk memanfaatkan kesempatan tersebut karena dalam proses belajar mengajar di Ponpes tersebut tidak dipungut biaya.
Banyak anak muda dari ikatan remaja masjid yang mana mendukung dari sektor ekonomi juga, religi juga. Termasuk membantu memasarkan tempe yang diproduksi untuk mensejahterakan warga sekitar. Saat ramadhan mereka melakukan bakti sosial.
Kampung Quran dan Tempe ini memiliki media sosial facebook, IG, dan juga youtube juga ada tapi untuk brandingnya kita bukan pakai kampung quran, dengan nama bahrusyifa. Kegiatan -kegiatan non asmara ataupun kegiatan kampung sini sering diupload di media social, artinya kegiatan apapun yang kita selenggarakan kita share untuk memberikan informasi ke orang luar.
Air rebusan pun menggunakan air sekali pakai untuk menciptakan kualitas tempe tetap agar stabil. Tempe khas Bagusari juga ramah di kantong.
Harganya pun sangat merakyat namun tetap memiliki gizi yang tinggi untuk dikonsumsi. Tempe mengandung zat yang dibutuhkan oleh tubuh di antaranya adalah karbohidrat, protein, lemak, fosfor, dan masih banyak lagi zat-zat yang sangat bermanfaat bagi tubuh.
Dengan inovasi yang terus berkembang, tempe dari Bagusari dapat kamu olah dengan cara ala modern sehingga menghasilkan hidangan yang mewah.
Buat kamu yang suka explore kuliner, nggak ada salahnya sesekali meluangkan waktu untuk melihat dari dekat proses pembuatan tempe di Kampung Tempe di Lumajang ini.
Selain Kampung Tempe, di sini juga terdapat Pondok pesantren yang banyak mencetak para hafidz quran. Lebih jauh Pengasuh Pondok Tahfidzul Qur’an Bahrusysyfa "Kampung Bagusari” Kelurahan Jogotrunan Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang Jawa Timur juga menjelaskan, pihaknya bersama para santri serta pihak lain dalam melakukan pembangunan gedung Tahsin atau gedung bacaan tersebut bertujuan secara khusus diperuntukkan bagi mereka yang ingin memperbaiki bacaan Alquran sehingga desain dan fasilitas yang ada di dalamnya juga sangat menunjang dalam mempercepat proses belajar mengajar yang tentu saja memiliki esensi yang kredible.
Untuk itu kedepan diharapkan semua elemen masyarakat Lumajang untuk memanfaatkan kesempatan tersebut karena dalam proses belajar mengajar di Ponpes tersebut tidak dipungut biaya.
Banyak anak muda dari ikatan remaja masjid yang mana mendukung dari sektor ekonomi juga, religi juga. Termasuk membantu memasarkan tempe yang diproduksi untuk mensejahterakan warga sekitar. Saat ramadhan mereka melakukan bakti sosial.
Kampung Quran dan Tempe ini memiliki media sosial facebook, IG, dan juga youtube juga ada tapi untuk brandingnya kita bukan pakai kampung quran, dengan nama bahrusyifa. Kegiatan -kegiatan non asmara ataupun kegiatan kampung sini sering diupload di media social, artinya kegiatan apapun yang kita selenggarakan kita share untuk memberikan informasi ke orang luar.