Budidaya Porang di Desa Kepel

  • Pertanian
  • 20/06/2021
Desa Kepel memiliki potensi alam yang baik. Berlokasi di sekitar lereng Gunung Wilis, tanah di desa ini cukup subur untuk ditanami tanaman porang. Saat ini tanaman porang sedang menjadi komoditi andalan di desa tersebut. Lahan yang dulunya kosong perlahan-lahan disulap menjadi kebun porang yang mampu memberikan keuntungan hingga 3 kali lipat.
Berkat usaha budidaya porang ini, perekonomian masyarakat setempat jadi lebih makmur. Bahkan masyarakat setempat memiliki istilah Katak Umroh yang memiliki arti bahwa petani pun bisa pergi umroh hanya dengan menjual bibit katak porang.
Hingga kini, permintaan akan porang terus meningkat sehingga produksi tanaman porang pun semakin digalakkan. Tidak hanya didistribusikan secara nasional, hasil panen tanaman porang Desa Kepel juga telah menembus pasar luar negeri.
Tak ingin menyia-nyiakan peluang yang ada, masyarakat Desa Kepel semakin serius dalam meningkatkan keahliannya melakukan budidaya porang. Masyarakat setempat juga berencana membuat wisata edukasi tentang porang.
Selain perkebunan porang, nyatanya Desa Kepel juga memiliki potensi wisata. Desa itu menjadi rumah bagi Air Terjun Banyu Lawe, Air Terjun Krecek Ndenu, dan Taman Hutan Gligi. Apalagi pemandangan alam di sekitar juga sangat memesona.
Dari sini keinginan masyarakat untuk mendirikan desa wisata pun semakin kuat. Meskipun berharap dapat membangun desa wisata, tetapi masyarakat setempat juga tidak ingin merusak lingkungan yang ada.
Penggiat Desa
Penggiat Desa Budidaya Porang di Desa Kepel
Kegiatan Desa
Kegiatan Desa Budidaya Porang di Desa Kepel
Potensi Desa
Potensi Desa Budidaya Porang di Desa Kepel