Berawal dari keinginan melanjutkan usaha mertua yang dulunya merupakan pengepul kopi, Dimas, pemilik usaha kopi Aliefia mulai mencoba mencari jalan keluar agar kopi yang melimpah di rumah mertuanya bisa dijual dan memiliki nilai tambah. Terpikirlah untuk membuat kopi kemasan dengan memanfaatkan lingkaran pertemanan untuk belajar dari nol tentang bagaimana mengembangkan usaha kopi kemasan.
Karena Dimas sendiri pada dasarnya adalah pecinta dan penikmat teh, hal itu membuat dirinya bekerja dan belajar cukup keras agar bisa menciptakan produk kopi kemasan yang baik dan benar. Beruntung Dimas bertemu dengan Komunitas Pegiat Kopi Lumajang. Dari komunitas tersebut ia belajar bagaimana cara memilih kualitas biji kopi yang baik serta belajar melakukan cupping kopi.
Salah satu produk unggulan kopi milik Dimas adalah 100% robusta asli tanpa campuran yang diolah dari "Kopi Petik Merah" yang kemudian dilabeli sebagai kopi "Aliefia". Pilihan produk lainnya adalah kopi kemasan praktis siap seduh dengan gelas berbahan foam dan tambahan gula aren terpisah yang harga lebih ekonomis.
Selama ini Dimas memanfaatkan media sosial untuk memperkenalkan produk kopi buatannya. yakni melalui akun instagram @aliefiacoffee. sedangkan secara offline juga bisa didaptkan di sejumlah kedai kopi di lumajang dengan harga Rp. 30 Ribu untuk 200 gram.
Saat ini, Dimas tengah mencoba mengembangkan potensi hasil alam khas Burno yang rencananya diberi nama "Krecek Rebung". Produk ini diharapkan dapat menjadi alternatif pengganti daging bagi para vegetarian.
Karena Dimas sendiri pada dasarnya adalah pecinta dan penikmat teh, hal itu membuat dirinya bekerja dan belajar cukup keras agar bisa menciptakan produk kopi kemasan yang baik dan benar. Beruntung Dimas bertemu dengan Komunitas Pegiat Kopi Lumajang. Dari komunitas tersebut ia belajar bagaimana cara memilih kualitas biji kopi yang baik serta belajar melakukan cupping kopi.
Salah satu produk unggulan kopi milik Dimas adalah 100% robusta asli tanpa campuran yang diolah dari "Kopi Petik Merah" yang kemudian dilabeli sebagai kopi "Aliefia". Pilihan produk lainnya adalah kopi kemasan praktis siap seduh dengan gelas berbahan foam dan tambahan gula aren terpisah yang harga lebih ekonomis.
Selama ini Dimas memanfaatkan media sosial untuk memperkenalkan produk kopi buatannya. yakni melalui akun instagram @aliefiacoffee. sedangkan secara offline juga bisa didaptkan di sejumlah kedai kopi di lumajang dengan harga Rp. 30 Ribu untuk 200 gram.
Saat ini, Dimas tengah mencoba mengembangkan potensi hasil alam khas Burno yang rencananya diberi nama "Krecek Rebung". Produk ini diharapkan dapat menjadi alternatif pengganti daging bagi para vegetarian.